SD Negeri 1 Kebumen mengambil langkah progresif dalam mendidik karakter siswa melalui sosialisasi anti-bullying yang inovatif. Bekerja sama dengan Mahasiswa Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kebumen, kegiatan ini sukses merangkul seluruh siswa kelas 1 dan 2 untuk memahami dan mencegah perilaku kekerasan di sekolah. Inti dari kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 17 Oktober 2025 ini adalah menumbuhkan empati, keberanian, dan kesadaran bahwa lingkungan sekolah adalah ruang aman bagi semua anak.

Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 dan 2 SD Negeri 1 Kebumen. Acara ini diisi oleh Mahasiswa PLP PGSD Kebumen, mendesain materi yang ringan namun berkesan, menyesuaikan dengan daya tangkap siswa usia dini. Setiap sesi didampingi oleh guru kelas masing-masing, memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Materi dimulai dengan pengenalan sederhana mengenai pengertian bullying, diikuti dengan pemaparan jenis-jenis bullying yang sering terjadi. Untuk memberikan gambaran yang nyata dan mudah diingat, mahasiswa menayangkan video edukasi yang menunjukkan contoh konkret dari perilaku bullying dan dampaknya.

Suasana menjadi semakin hidup dan ceria saat sesi ice breaking tepuk anti-bullying dilakukan. Sesi ini berfungsi ganda, tidak hanya sebagai penyegar, tetapi juga sebagai cara kinestetik untuk menginternalisasi pesan anti-kekerasan. Kegiatan ini ditutup dengan para siswa menyanyikan lagu anti-bullying bersama-sama, menciptakan komitmen kolektif untuk menjaga persahabatan di sekolah. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi penuh dari para pendidik. Bapak Rohmat, guru kelas 2B, menyampaikan pesan moral yang kuat kepada para siswa. Beliau menegaskan, “Perilaku bullying tidak baik untuk ditiru karena dapat berdampak buruk bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Pernyataan ini menekankan bahwa dampak negatif bullying tidak hanya dirasakan korban, tetapi juga pelaku dan saksi.

Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ini tidak sekadar memberikan informasi, melainkan menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia sekolah dasar. Diharapkan, pengetahuan tentang bullying ini dapat menjadi bekal bagi siswa untuk membangun lingkungan belajar yang suportif, bebas dari rasa takut, dan penuh dengan sikap saling menghargai. Kolaborasi yang apik antara Mahasiswa PLP PGSD Kebumen sebagai agen perubahan dan SD Negeri 1 Kebumen ini diharapkan menjadi model keberlanjutan. Langkah nyata ini merupakan investasi jangka panjang sekolah dalam membentuk generasi penerus yang berempati, berani bertindak positif, dan berkomitmen kuat terhadap terciptanya sekolah ramah anak.